Kejadian 35:25
Konteks35:25 Dan anak-anak Bilha, y budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali. z
Kejadian 46:24
Konteks46:24 Anak-anak Naftali f ialah Yahzeel, Guni, Yezer dan Syilem.
Kejadian 49:21
Konteks49:21 Naftali x adalah seperti rusa betina yang terlepas; ia akan melahirkan anak-anak y indah.
Bilangan 1:42
Konteks1:42 Ketika silsilah bani Naftali s disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
Bilangan 26:48
Konteks26:48 Bani Naftali, e menurut kaum mereka, ialah: dari Yahzeel kaum orang Yahzeel; dari Guni kaum orang Guni;
Ulangan 33:23
Konteks33:23 Tentang Naftali j ia berkata: "Naftali kenyang dengan perkenanan dan penuh dengan berkat TUHAN; milikilah tasik dan wilayah sebelah selatan."
Hakim-hakim 4:6
Konteks4:6 Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam f dari Kedesh g di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: "Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor h dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali i dan bani Zebulon j bersama-sama dengan engkau,
Hakim-hakim 5:18
Konteks5:18 Tetapi suku Zebulon b ialah bangsa yang berani mempertaruhkan nyawanya, demikian juga suku Naftali, c di tempat-tempat tinggi di padang. d
Hakim-hakim 5:1
Konteks1 Tawarikh 7:13
Konteks7:13 Anak-anak Naftali w ialah Yahziel, Guni, Yezer dan Salum, anak-anaknya dari Bilha.
[5:1] 1 Full Life : BERNYANYILAH DEBORA DAN BARAK.
Nas : Hak 5:1
Nyanyian Debora dan Barak adalah nyanyian pujian kepada Allah (ayat Hak 5:3) karena kemurahan-Nya dan tindakan-Nya yang adil demi Israel (ayat Hak 5:11). Sepanjang PL nyanyian yang sepenuh hati kepada Tuhan oleh para orang saleh menjadi bagian penting dalam mengungkapkan syukur kepada Allah karena kuasa penebusan-Nya (bd. pasal Kel 15:1-27; 1Taw 15:1-16:43; 2Taw 20:22; dan Mazm 1:1-150:6;
lihat art. PUJIAN).
Orang percaya PB juga disuruh untuk memanjatkan pujian kepada Allah atas kasih-Nya terhadap mereka. Pujian, yang oleh Allah dipandang sebagai korban kudus yang disajikan kepada-Nya (Ibr 13:15), sering kali berbentuk suatu nyanyian (Ibr 2:12; Yak 5:13; Wahy 15:3). Nyanyian pujian rohani (bd. Ef 5:19; Kol 3:16) dapat dinyanyikan dengan akal budi (yaitu, memakai bahasa yang dimengerti) atau dengan roh (yaitu, memakai bahasa Roh; lih. 1Kor 14:15).